PERTEMUAN KOORDINASI DAN SINKRONISASI PROGRAM EKONOMI KOTA BANDUNG ANTARA KADIN KOTA BANDUNG , DINAS UMKM KOTA BANDUNG , PT. PEGADAIAN DAN PARA PENDAMPING UMKM KECAMATAN DI KOTA BANDUNG
Ketua KADIN Kota Bandung IWA GARTIWA beserta jajaran pengurus KADIN Kota Bandung Wakil Ketua Bidang UMKM dan Kemitraan, Bambang Tris Bintoro, Komite Tetap Waralaba dan Kemitraan, Bhakti Desta Alamsyah , Komite Tetap Digitalisasi UMKM, Eversty Nevalia dan Direktur Eksekutif, Ridwan Kurniawan mengadakan pertemuan koordinasi dengan Kepala Dinas KUMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman yang didampingi oleh Kepala Bidang Pengembangan UMKM Dinas KUMKM Kota Banudng. Tris dan Pimpinan Wilayah PT. Pegadaian Kanwil X Bandung, Muh Ariyadi Purwanto yang diwakili oleh Area Bandung I, Altsa dan Citi Hasanah sebagai Marketing officer sekaligus menjadi Narasumber dalam acara yang dilaksanakan pada hari Rabu, 12 September 2023 di Graha Kadin Kota Bandung.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas KUMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman. Pertemuan ini dimaksudkan untuk koordinasi dan sinkronisasi program-program Ekonomi Kota Bandung dengan menghadirkan para Pendamping UMKM Dinas KUMKM Kota Bandung yang tersebar di 30 Kecamatan se-Kota Bandung. Pada kesempatan ini hadir 11 Pendamping UMKM dari Kecamatan Regol, Cibiru, Cibeunying Kaler, Rancasari, Sukajadi, Andir, Mekarwangi dan Gede Bage.
Pada kesempatan ini Ketua KADIN Kota Bandung, IWA GARTIWA memberikan kata sambutan yang menyampaikan rasa terimakasih serta bangga kepada Kepala Dinas KUMKM Kota Bandung khususnya, karena Dinas KUMKM Kota Bandung adalah yang paling kooperatif di Pemerintah Daerah Kota Bandung dan perhatian serta bersedia menghadirkan para Pendamping UMKM-nya dalam acara ini, sehingga kita merasa “reg-reg” (tenang) bersinergi dengan Dinas KUMKM Kota Bandung,. Begitu juga dengan PT. Pegadaian karena selalu konsisten bekerjasama dan berkolaborasi dengan KADIN Kota Bandung, ujarnya.
IWA GARTIWA juga menyampaikan bahwa fungsi KADIN itu adalah bagaimana menciptakan peluang bagi pengusaha-pengusaha baru, sehingga pemgusah-pengusaha baru di tiap kewilayahan itu terus bergerak. Makanya dalam hal ini sangat strategis sekali apabila KADIN berkolabolasi dengan Dinas KUMKM dan menghadirkan para atase UMKM-nya dari tiap kecamatan untuk sinergi dengan KADIN Kota Bandung, ucap IWA GARTIWA.
“KADIN Kota Bandung kedepan dalam waktu dekat ingin membentuk Duta-Duta UMKM KADIN di tiap Kecamatan, jadi ada Center KADIN di tiap kecamatan yang fungsinya supaya masyarakat disana mendapatkan informasi yang lebih luas lagi dalam masalah kewirausahaan”, tutur IWA GARTIWA. Karena yang namanya usaha faktor Jejaring atau Networking itu adalah yang utama. Bagaimana di setiap kelurahan usaha mau berkembang, sementara jejaringnya juga terbatas hanya di lingkup kelurahan saja, padahal kelurahan luas di Kota Bandung ini dan banyak daerah-daerah lain. Sehingga dengan jejaring lewat KADIN ini mereka bergaulnya lebih luas lagi dan usahanya bisa terangkat.
Lebih lanjut IWA GARTIWA juga mempersilahkan KADIN Kota Bandung ini bisa dijadikan sebagai “Rumah Pendamping”. Jika Pendamping akan mengadakan acara-acara silahkan di KADIN, terutama untuk UMKM kita gratiskan, manfaatkan secara optimal, tuturnya. Kita juga mendorong untuk para Pendamping supaya usahanya diperbaiki Kembali, optimalkan. Karena menurut IWA GARTIWA yang Namanya pengusaha kadang-kadang ada permasalahan justru menjadi peluang, makanya semuanya harus bisa dioptimalkan.
“Saya yakin para Pendamping ini usahanya lebih maju daripada yang dibimbingnya, sehingga mari kita sama-sama membenahi UMKM, ini memnjadi pekerjaan rumah kita bersama. Kami mengajak kawan—kawan para Pendamping ada kebanggaan jika yang kita bina jadi sukses dan maju, itu suatu kebanggaan yang tidak bisa dibayar oleh apapun”. Sama halnya dengan komitmen para Pengurus KADIN, kita semua bekerja sukarela tanpa dibayar tapi bangga manakala para pengusaha berhasil, tidak harus dengan memberikan apapun , hanya dengan mereka melaporkan keberhasilan usahanya saja kita sudah senang, ungkap IWA GARTIWA.
Terakhir IWA GARTIWA menyampaikan bahwa kedepan KADIN Kota Bandung makin kolaborasi lagi untuk program Pendamping UMKM , untuk kita sama-sama di tiap kewilayahan turun kebawah, kareana ternyata masih banyak atau beberapa wilayah yang perlu pendampingan, jika kurang mari kita bersinergi, ujar IWA GARTIWA.
Sementara dalam sambutannya Kepala Dinas KUMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan bahwa koordinasi itu mudah diucapkan tapi susah dilaksanakan, konsepnya mudah tapi pelaksanaannya susah, tapi dengan KADIN Kota Bandung semua itu bisa ditepis, ujarnya. Karena di Pemerinta Daerah masing-masing punya kewenangan sendiri di tiap-tiap kedinasaan, sedangkamn di KADIN Kota Bandung mungkin lebih mudah mengkoordinir anggota. KADIN Kota Bandung juga mungkin akan lebih mudah dalam menyediakan peluang usaha, dan barrier itu bisa lebih kecil jika dilakukan oleh KADIN, tutur Atet.
PT. Pegadaian Kantor Wilayah X Bandung diwakili oleh Altsad menyampaikan terimakasih pada Kadin Kota Bandung dan Dinas KUMKM Kota Bandung atas kerjasama dalam terlaksananya pertemuan ini juga para UMKM , khususnya para Pendampiing UMKM di Kota Bandung yang telah hadir di acara ini.
“Mudah-mudahan kitab isa terus bekerjasama dalam hal membantu UMKM untuk memperluas jangkauan usahanya, permodalan, pemasaran, juga investasi, ujar Altsad. Kita juga ada yang Namanya “Agen Pegadaian”, nanti bisa disatukan dengan UMKM dan bisa menjadi nilai lebih dari UMKM dan penghasilan UMKM, pungkasnya.
Eversty Nevalia, Komite Digitalisasi UMKM Kadin Kota Bandung yang berbicara mewakili generasi milineal memberikan motivasi kepada para Pendamping UMKM Kecamatan di Kota Bandung untuk terus membekali diri dan memperkuat kapasitas diri dengan berbagai pengetahuan , soft skill dan hard skill dalam memberikan pendampingan kepada UMKM binaan. “Kita perlu mindset yang terintegrasi dalam mengedukasi mereka (UMKM) sehingga menimbulkan suatu kondisi dimana UMKM membutuhkan para Pendamping”, ujarnya . Eversty Nevaliaj juga berpesan kepada para Pendamping agar jangan berhenti sampai disini, terus mengedukasi UMKM dari awal sampai mereka bisa berhasil dan kolaborasi dengan KADIN Kota Bandung, ucapnya.