KETUA KADIN KOTA BANDUNG MENGADAKAN RAPAT KONSOLIDASI DENGAN CALON PENGURUS KADIN KOTA BANDUNG MASA BAKTI 2021 – 2026

“KOLABORASI, DIGITALISASI, AKSELERASI DAN INOVASI” MERUPAKAN LANGKAN ADAPTIF KADIN KOTA BANDUNG TERHADAP SITUASI KEKINIAN
KADINBANDUNG.COM – Ketua Kadin Kota Bandung, Ir. Iwa Gartiwa, MM. sekaligus Ketua Formatur Pembentukan Susunan Kepengurusan Kadin Kota Bandung 2021- 2026 telah merampungkan Rapat Konsolidasi dengan Calon Dewan Pengurus Kadin Kota Bandung Masa Bakti 2021 – 2026 selama 3 hari berturut-turut, yang dimulai pada Rabu (2/2/2022) sampai dengan hari Jumat (4/2/2022), bertempat di Aula Graha Kadi Kota Bandung, Jalan Talaga Bodas No. 31 Kota Bandung.
Dihadiri oleh 16 para Wakil Ketua serta sejumlah besar Komite Tetap-Komite Tetap yang ada di Kepengurusan Kadin Kota Bandung Masa Bakti 2021 -2026. Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Kadin Kota Bandung, Iwa Gartiwa, didampingi oleh Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kerjasama, Muhammad Firaldy Akbar, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Digitalisasi, Rully Hidayat, Wakil Ketua Bidang UMKM, Koperasi dan Kemitraan, Bambang Tris Bintoro, Wakil Ketua Bidang Jasa Konsultan Perdagangan dan Industri, Julaiha Sukmana, Wakil Ketua Bidang Hukum, Kebijakan Publik dan Regulasi, Standarisasi, Iwan Agustian, Wakil Ketua Bidang Pariwisata, Herwianto Muchtar, Wakil Ketua Bidang Ketahanan Pangan, Kimmer Sipayung, Wakil Ketua Bidang Pengembangan SDM, Mohamad Ilyas, Wakil Ketua Energi dan Mineral, Abdul Aziz, Wakil Ketua Bidang Jasa Keuangan, Sobirin, Wakil Ketua Bidang Transportasi, Pergudangan dan Logistik, Yati Lismiati, Wakil Ketua Bidang Media, Periklanan dan Penerbitan, Harris Sugiharto, Wakil Ketua Bidang Jasa Kesehatan, Sodik Ahmad, Wakil Ketua Bidang Riset, Inovasi dan Pendidikan, Meriza Hendri, serta Direktur Eksekutif Kadin Kota Bandung, Ridwan Kurniawan.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Kadin Kota Bandung dalam sambutannya bahwa Tim Formatur sudah menyusun susunan kepengurusan Kadin Kota Bandung Masa Bakti 2021 – 26 dan sudah melayangkan susunan tersebut ke Kadin Jawa Barat, namun masih menunggu Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Kadin Jawa Barat yang sampai saat ini belum keluar, hal ini karena menunggu pelaksanaan Musyawarah Khusus (MUNASUS) KADIN yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Februari 2022 ini di Banten. Jadi untuk saat ini semua pengurus ini statusnya masih Calon Pengurus, demikian ujar Iwa Gartiwa.
Dikatakan juga oleh Iwa Gartiwa, salah satu agenda MUNASUS KADIN adalah untuk menggodog nomenklatur bidang-bidang kepengurusan KADIN, sehingga Kadin Kota Bandung pun nantinya akan menyesuaikan dengan nomeklatur daripada hasil keputusan MUNASUS, dan kita akan coba mengubah nomenklatur jika ada yang belum sesuai dengan hasil MUNASUS, ucap Iwa. Salah satu kendala belum keluarnya SK dari Kadin Jabar adalah masalah KTA Kepengrusan yang belum semuanya beres. Oleh karenanya Iwa menghimbau kepada calon pengurus yang KTA nya belum rampung, belum beres, konsultasikan ke Direktur Eksekutif Kadin Kota Bandung (Ridwan Kurniawan) , agar selanjutnya bisa dikeluarkan KTA supaya SK dari KADIN Jabar segera keluar, ujarnya.
Ditegaskan oleh Iwa Gartiwa, kepengurusan Kadin Kota Bandung sebelum masa pandemi dengan setelah pandemi ini berbeda, kepengurusan sekarang lebih “gemuk” dari sebelumnya, karena banyak varian-varian bisnis baru yang perlu diakomodir, dan Kadin harus mengikuti zaman, sehingga kita harus menyesuaikan nomeklatur sesuai kondisi kekinian, ungkap Iwa pula. Tak heran jumlah kepengurusan Kadin Kota Bandung dimasa kedua periode Iwa Gartiwa ini terdiri dari 16 Wakil Ketua Bidang dan 127 Komite Tetap (kompartemen).
Iwa Gartiwa juga menyampaikan bahwa landasan Kadin adalah Undang-undang No. 1 Tahun 1987 dan Keppres. Kadin adalah organisasi pengusaha Indonesia yang bergerak di bidang perekonomian. Fungsi Kadin berdasarkan Keppres RI No. 17 Tahun 2010 Tentang Persetujuan Perubahan AD/ART KADIN adalah sebagai wadah dan wahana komunikasi, informasi, representasi, konsultasi, fasilitasi dan advokasi pengusaha Indonesia dan pemerintah, antara para pengusaha Indonesia dan para pengusaha asing. Diharapkan para semua pengurus harus paham dan mengerti apa itu Kadin, Undang-Undang tentang perkadinan, siapa-siapa saja yang menjadi anggota Kadin, jangan sampai katanya pengurus Kadin, tapi ditanya tentang perkadinan tidak paham, harap Iwa.
Iwa menekankan bahwa Kadin Kota Bandung saat ini mempunyai tagline Kolaborasi, Akselerasi, Digitalisasi dan Inovasi, hal ini merupakan langkah adaptif Kadin Kota Bandung terhadap situasi kekinian, sehingga dalam menjalankan semua program Kadin kedepan harus mengacu pada 4 hal tersebut, kita harus mengikuti zaman, mau berkolaborasi dan inovatif sehingga Kadin bisa terus berjalan dan akseleratif, ujar Iwa.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bidan Organisasi, Keanggotaan dan Kerjasama, Muhammad Firaldy Akbar mengatakan bahwa Kita kepengurusan pak Iwa sekarang akan diwarnai oleh anak-anak muda milineal yang menempati hampir 60 persen dari jumlah pengurus Kadin Kota Bandung, karena ekonomi sekarang banyak muncul pengusaha kelas menengah dipegang oleh anak muda sebanyak 70 persennya.
Kadin Kota Bandung nanti akan punya 2 (dua) Kantor, yaitu kantor tetap di Talaga Bodas (offline) dan kantor website (virtual). Untuk keanggotaan Kadin, kita harapkan setiap komite tetap (kompartemem) harus membawa 10 calon anggota untuk didaftarkan menjadi anggota Kadin Kota Bandung. Disamping itu harapannya setiap komite tetap mengadakan satu acara, jadi dalam satu tahun kita akan ada 127 acara atau kegiatan, jelas Aldy.
Selanjutnya disampaikan pula oleh Aldy, Kadin ingin menjadikan UMKM kita itu menjadi lokal champion, national champion dan global champion Kita akan membuat kurikulum untuk membuat klasifikasi usaha, nanti akan dibuat 3 klasifikasi , usaha besar, menengah dan kecil. Untuk klasifikasi UMKM sudah terwadahi dalam acara Kamis Manis Ngobrol Bisnis dan Coffee Monday yang rutin diadakan oleh Kadin setiap hari Kamis dan Senin. Untuk klasifkasi usaha menengah dan Besar, kita akan buat kurikulum dan program kegiatan khusus , tidak disatukan dengan kegiatan Kamis Manis ataupun Coffee Monday, akan ada program khusus, karena berbeda kebutuhannya masing-masing, ungkap Aldy.
Ditambahkan oleh Aldy, “Tanggal 9 Maret 2022 kita akan melakukan Pelantikan di Gedung Merdeka Bandung, oleh karena itu dimohon untuk menyelesaikan KTA dan beberapa surat lain sebagai persyaratan menjadi pengurus Kadin Kota Bandung”. Sedangkat menyangkut sudah dilakukan oleh kepengusan baru, untuk Program dari Bidang 4, Jasa Konsultan Pardagangan dan Industri yang diketuai oleh Julaiha Sukmana saat ini sedang dibangun membuka peluang pasar eksport bagi produk-produk UMKM ke Amerika Serikat berkolaborasi dengan Bidang 3, Koperasi, UMKM dan Kemitraan, yang diketuai oleh Bambang Tris Bintoro dan bekerjasama dengan Kedubes kita di Amerika Serikat dan Evan Wibowo dari Enzi Limited USA. Akan ada pameran di bulan April 2022 di Amerika Serikat, silahkan yang maui ikut baik produknya saja atau dengan orangnya bisa koordinasi dengan Wakil Ketua 4, ujarnya.
Sementara itu Wakil Ketua Bidang Koperasi, UMKM dan Kemitraan Bambang Tris Bintoro dalam sambutannnya mengatakan Tagline Kadin Kota Bandung Kolaborasi, Digitalisasi, Akselerasi dan Inovasi sudah dilakukan oleh Bidang UMKM, Koperasi dan Kemitraan ini dari kepengurusan pak Iwa periode pertama, terutama dalam hal penguatan UMKM terutama untuk aspek pasar dengan platform digital marketplace seperti Blibli, Tokopedia, Shopee, Nazar.id, dan Evermose, disamping aspek Keuangan/permodalan dengan perbankan mulai dari Bank BJB, BRI, BNI dan Bank Mandiri dan non perbankan seperti Pegadaianan, Jabar Ventura juga LPDB serta asperk perizinan PIRT, Halal kerjasma dengan Dinkes dan MUI, dan dari aspek packaging produk kerjasam dengan UNPAR, ujar Bintoro. Bidang UMKM juga sudah melakukan temu bisnis, kurasi untuk produk UMKM sehingga bisa meningkatkan daya saing UMKM, juga akses pasar ke pasar modern di Sumatera dan pasar perdagangan ekspor berkerjasama dengan Kedubes di Amerika Serikat, terang Bintoro.
Dalam Rapat Konsolidasi Pengurus Kadin Kota Banudng ini juga mengemukan masalah harga minyak goreng yang tinggi yang dilontarkan oleh Komite Tetap Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kerjasama, Rustam Hutabarat, menurutnya masalah minyak goreng ini penting bagi UMKM, dan harus menjadi perhatian khusus Kadin untuk bisa mencarikan solusinya. Sejalan dengan itu Siti Rohimah dari Komite Tetap Warung mengatakan bahwa Kadin sudah menyampaikan aspirasikepada pemerintah melalui para pelaku usaha warung yang memang butuh sekali dengan minyak goreng tersebut, ha ini agar bisa mendapatkan jatah minyak curah tangkian bukan jerigenan, kemasan 1 liter dan 2 liter kita sudah dimenangkan oleh ritail modern, Ujar Siti.
Sementara itu Rully Hidayat, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif mengingatkan bahwa tahun lalu baru lahir perda tentang ekonomi kreatif, kita harus mencari informasi sampai sejauh mana perkembangannya sekarang, terutama APBD nya untuk apa saja, alokasinya kemana saja, kita perlu informasi, ujarnya. Rully juga mengharapkan agar Kadin Kota Bandung punya Legacy sendiri yang bisa dinamai Super F, yang benar benar dibuat oleh Kadin Bandung sendiri. Isinya bisa saja berupa Marketplace yang menawarkan kebutuhan-kebutuhan kita. Dalam pelaksanaan program kerja Kadin kedepan diharapkan ada kolaborasi antara bidang ekonomi kreative dan bidang tourism, ucapnya.
Sedangkan Herwianto Muchtar, Wakil Ketua Bidang Pariwisata menyampaikanbahwa masa jabatan kepengurusan ini tidak sebentar, 5 tahun sehingga semua pengurus diharapkan bisa terus bertahan dan solid. Diungkapkannya pula untuk menjadi anggota saja harus memiliki KTA apalagi sebagai Pengurus , oleh karena itu semuanya diharapkan segera mendaftar. Pendaftaran KTA bisa melalui website, untuk persyaratan Anggota yaitu NPWP, NIB, Foto, dan KTP. Kadin ini perwakilan dari dunia usaha., untuk itu mohon agar setiap informasi agar disampaikan, ujar Herwianto.